Rabu, 17 Oktober 2018

Cara Mudah Mendapatkan Foto Bokeh

Cara Mudah Mendapatkan Foto Bokeh


LogtiowJEC. - Bokeh berasal dari bahasa Jepang boke (ボケ) yang berarti blur (kabur). Bokeh adalah dampak blur yang halus atau soft focus pada latar belakang sewaktu memoto satu objek (konsentrasi tajam pada objek penting sesaat latar belakang nya blur atau jadi kabur).

1 = Bukan foto bokeh
2 = Foto bokeh (background nya blur)

Berikut tips untuk mendapatkan foto bokeh dengan kamera DSLR:

  • Gunakan mode Aperture Priority(Av) atau mode Manual (M) agar dapat memilih aperture yang diinginkan.

  • Pilih setting-an aperture yang terbesar dari lensa (angka f/x terkecil, semakin kecil angka f/x maka aperture semakin besar).

  • Perhatikan jarak antara kamera dengan objek foto. Semakin dekat jarak kamera dengan objek foto maka background nya semakin blur (bokeh).

  • Pilih focal length lengsa yang paling panjang. Dengan focal length terpanjang akan memisahkan objek foto dengan background nya. Contoh: saat Anda menggunakan lensa zoom 55-250mm, pilih focal length 250mm untuk mendapatkan bokeh yang lebih bagus.

  • Gunakan lensa prime (prime lens atau fixed lens). Lensa prime merupakan lensa dengan focal length tunggal alias lensa tanpa zoom yang dapat menghasilkan foto yang lebih tajam dan kualitas optik nya lebih bagus dari lensa zoom. Lensa prime biasanya mempunyai aperture yang lebih besar sehingga bagus digunakan untuk menghasilkan foto bokeh (misal: lensa 50mm f/1.8).



Tips Mudah Menggunakan Focal Length Lensa Kamera DSLR

Tips Mudah Menggunakan Focal Length Lensa Kamera DSLR


LogtiowJEC. - Focal length atau jarak fokus adalah jarak dalam satuan milimeter (mm) pada sisi tengah unsur optik lensa dengan gambar yang terbentuk pada sensor atau film pada camera

Focal Length



Tidak hanya tentukan sudut pandang (field of view) atau berapa luas ruang yang dapat diamankan oleh camera, focal length sebuah lensa juga mengendalikan berapa lebar atau berapa sempit perspektifnya (pembesaran pada objek). Sebuah lensa dengan perspektif yang lebar (lensa wide) akan memberi pandangan yang luas hingga objek tampak lebih kecil dalam photo, lensa dengan perspektif menengah (lensa normal) akan memberi pandangan yang normal sedangkan lensa dengan perspektif sempit (lensa tele) akan membuat objek yang jauh tampak tambah besar pada photo. 

Fokush Length


Kalau boleh disimpulkan, kira-kira begini:
Semakin pendek Focal Length, semakin lebar sudut pandang dan semakin lebar perspektif terhadap objek (pandangan yang terlihat pada foto semakin luas), hal ini dapat ditemukan pada lensa wide
Semakin panjang Focal Length, semakin sempit sudut pandang dan semakin sempit perspektif terhadap objek (pandangan yang terlihat pada foto semakin sempit), hal ini dapat ditemukan pada lensa tele.

Focal length yang paling umum dikenal dapat dikelompokkan ke dalam beberapa kategori (catatan: beberapa kategori ada focal length nya overlapping atau tumpang tindih antara kategori-kategori yang berdekatan). Daftar berikut merupakan perkiraan focal length lensa yang digunakan dengan sedikit tumpang tindih dalam focal length antara beberapa kategori.

Lensa Ultra-Wide Angle: 10-15mm
Lensa ini menghasilkan cakupan pandangan yang lebih luas daripada lensa standar dengan membuat objek tampak lebih kecil dibandingkan dengan lensa normal. Lensa ini mempunyai DoF (depth of field, rentang kedalaman fokus pada objek) yang luar biasa sehingga memungkinkan seseorang mengambil foto dengan fokus yang sama mulai dari foreground (latar depan) hingga background (latar belakang).

Lensa Wide Angle: 16-28mm
Lensa ini sering digunakan dalam memotret pemandangan, arsitektur dan fotografi interior. Sebuah lensa wide angle berguna untuk memotret objek di lokasi dimana sang fotografer tidak memungkinan untuk bergerak mundur untuk memuat seluruh pandangan objek yang diinginkan.

Lensa Normal: 28-40mm
Rentang focal length ini baik digunakan untuk pemotretan ¾ body foto model dan full body foto model, atau untuk pemotretan grup dengan jumlah orang sedikit.

Short Telephoto Lenses: 40-60mm
Lensa dengan kisaran focal length ini disebut lensa potret, karena lensa ini memberikan perspektif atau pandangan pada kepala dan bahu dari foto model.

Lensa Telephoto Medium: 60-135mm
Lensa dengan kisaran focal length ini populer untuk foto close-up dan macro fotography karena dapat digunakan pada jarak yang dekat antara objek dan kamera.

Lensa Telephoto Panjang: 135-300mm
Focal length iniberguna untuk memperbesar objek yang terlalu jauh dari kamera untuk mengisi frame. Lensa dengan focal length ini sangat membantu dalam pemotretan konser musik di panggung, acara olahraga dan foto candid. Lensa tele memerlukan beberapa teknik untuk meminimalkan efek goyangan kamera karena lensa tele rentan terhadap goyangan yang berimbas pada berkurangya ketajaman foto.

Lensa Super Telephoto: 300mm keatas
Focal length yang sangat panjang paling berguna bagi fotografer untuk memotret satwa liar yang harus memotret dari ratusan meter jauhnya, atau makhluk yang lebih kecil dari puluhan meter jauhnya. Lensa ini sering juga digunakan untuk memotret kegiatan olahraga yang tidak memungkinkan fotografer untuk mengambil foto dari jarak dekat seperti pemotretan aksi pemain sepakbola di tengah lapangan yang diambil dari pinggir lapangan.


Tips Melakukan Crop Faktor Pada Kamera Digital

Tips Melakukan Crop Faktor Pada Kamera Digital


LogtiowJEC. - Crop factor adalah suatu arti yang cukup sering didengar dalam dunia photography digital. Crop factor berhubungan erat dengan rasio dari ukuran poto yang dibuat ketimbang dengan ukuran rekomendasi, dalam masalah ini rekomendasi yang disebut adalah ukuran film 35mm (ukuran gambar di film adalah 36 x 24mm). Dengan cara matematik, crop factor merupakan perbandingan pada diagonal film 35mm (43.3mm) dengan diagonal image sensor camera digital.

Crop Factor (CF) = Diagonal 35mm / Diagonal image sensor




Dalam dunia fotografi digital saat ini kamera yang mempunyai ukuran image sensor yang seukuran dengan film 35mm disebut dengan kamera full frame (misal Nikon D4, Nikon D800, Canon 5D, Canon 1Dx) sedangkan kamera dengan ukuran image sensor lebih kecil dari film 35mm disebut dengan kamera crop atau disebut juga kamera APS-C (Advanced Photo System type C).
Ukuran foto berdasarkan ukuran sensor kamera
Crop Factor pada berbagai kamera digital: